PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Oleh: Wahyu Purhantara
Organization
Development (OD) atau Pengembangan
organisasi (PO) merupakan suatu disiplin perubahan dan perencanaan organisasi yang
menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk
membantu organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan
staf ahli harus bekerja serius untuk melaksanakan tugas-tugasnya untuk
menjalankan organisasi yang selaras dengan dinamika perubahan. Di dalam
menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, OD mutlak dibutuhkan dan diperlukan
untuk dapat mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Sifat dan kebutuhan organisasi telah mengalami perubahan secara dramatis. Sejalan
dengan itu, tuntutan pengembangan organisasi telah mengalami perubahan pula. Oleh
karena itu, kita perlu memahami dan mempertimbangkan beberapa definisi
pengembangan organisasi untuk mengetahui metode pengembangan organisasi yang
telah mengalami perubahan. Beckhard mendefinisikan pengembangan organisasi pada
tahun 1969 dimana saat itu organisasi
dianggap seperti mesin yang cenderung. Menurut
Beckhard, “Organization Development is an effort planned, organization-wide,
and managed from the top, to increase organization effectiveness and health
through planned interventions in the organization's 'processes,' using
behavioral-science knowledge.” (Beckhard, Organization Development: Strategies and Models, Reading, MA:
Addison-Wesley, 1969, p.9). Mengacu pada
definisi ini, maka OD merupakan upaya organisasi secara sadar dan mengetahui
akan kebutuhannya untuk melakukan pengembangan organisasi secara terencana,
pelebaran organisasi, pengelolaan OD dari atas. OD ini dilakukan dalam rangka
menciptakan efektivitas organisasi melalui intervensi yang terencana.
Pengertian ini mengandung maksud, pertama,
OD memang direncanakan dengan mendasarkan sifat organisasi yang responsiveness terhadap dinamika
perubahan. Untuk kebutuhan ini, organisasi perlu membekali diri agar selalu
tanggap terhadap signal perubahan. Kedua,
Atas dasar perencanaan organisasi ini, maka dilakukan pelebaran organisasi
sebagai wujud dari pengembangan. Pelebaran di sini dimaksudkan sebagai upaya
perespon perubahan lingkungan bisnis.
Ketiga, pengembangan organisasi datang dari Chief Executive Officer (CEO)
atau top management, artinya
pengembangan organisasi direncanakan dan dikendalikan oleh CEO, dengan tujuan
sasaran dan tujuan OD dapat dicapai. Keempat,
OD bertujuan untuk mencapai efektivitas dan kesehatan organisasi.
Kondisi sekarang
ini organisasi-organisasi bisnis beroperasi dalam lingkungan yang cepat berubah
dan penuh dinamika persaingan. Oleh karena itu, salah satu strategi paling
penting bagi organisasi adalah kemampuan untuk mengelola perubahan. Mengapa
demikian? Mengelola perubahan membutuhkan seni untuk selalu berinteraksi dengan
dinamika perubahan yang datang secara internal maupun eksternal. Perhatikan
definisi berikut OD:
“The assumption behind OD is that
when people pursue both of these objectives simultaneously, they are likely to
discover new ways of working together that they experience as more effective
for achieving their own and their shared (organizational) goals” (Nielsen, 1984, Becoming
an OD Practitioner,
Englewood Cliffs, CA: Prentice-Hall).
Nielsen lebih menekankan bahwa OD
dimaksudkan untuk menciptakan suasana baru, cara baru untuk meraih tujuan
organisasi dengan cara yang lebih efektif. Suasana baru dan cara baru ini
merupakan respon organisasi terhadap perubahan lingkungan organisasi yang kian
dinamis dan berkembang.
Cummings and Worley mendefinisikan OD dengan mengacu pada
pengaruh tekanan perubahan lingkungan. Menurut Cummings and Worley:
"Organization development is
a system-wide application of behavioral science knowledge to the planned
development and reinforcement of organizational strategies, structures, and
processes for improving an organization's effectiveness." (Cummings and Worley, 1997,
Organization
Development and Change,
6th Edition, South-Western Publishing).
Organization
Development (OD)
dipandang sebagai suatu sistem aplikasi ilmu pengetahuan perilaku untuk merencanakan
pengembangan dan memperkuat strategi organisasi, struktur, dan proses peningkatan
efektivitas suatu organisasi. Menurut Cummings and Worley, OD merupakan
penerapan terhadap ilmu perilaku organisasi yang dihubungkan dengan dinamika
perubahan dalam rangka: pertama,
memperkuat strategi organisasi. Strategi perubahan akan senantiasa mengalami
perubahan, terutama ketika dihadapkan dengan kompetisi pasar, kompetisi
pelayanan kepada pelanggan, efisiensi produktivitas, total quality management
dan lain-lain. Strategi organisasi harus senantiasa dibenahi dan diinovasi dengan
mengacu hasil kinerja organsasi.
Kedua, memperkuat struktur organisasi
guna menyesuaikan tingkat pelayanan kepada pelanggan. Pada umumnya, struktur
organisasi/ perusahaan di Indonesia
cukup rumit dan panjang, sehingga rantai birokrasinya menyusahkan para
penggunanya. Hal ini dikarenakan oleh struktur organisasi yang tidak ramping. Kondisi
ini perlu dibenahi dan diinovasi agar organisasi responsif terhadap dinamika
perubahan. ukur
keberhasilan dari OD. Jika OD tidak membuahkan hasil pada peningkatan kinerja
organisasi secara efektif, berarti OD perlu diperbaiki ulang atau ditata ulang
(reinventing organization).
Sementara itu Tyagi
(2000) mengajukan pendapatnya, bahwa pengembangan organisasi sebagai suatu
usaha yang terencana, sistematis, terorganisasikan, dan lebih bersifat
kolaboratif antara prinsip pengetahuan tentang perilaku dan teori organisasi
dipadukan dan diaplikasikan (integreated and aplicated) guna
meningkatkan kualitas kehidupan organisasi yang tercermin pada peningkatan
kesehatan dan vitalitas organisasi. Pendapat Tyagi ini hampir sama dengan
pendapat-pendapat pakar organisasi yang lebih dulu disebutkan dimuka, hanya
Tyagi lebih memfokuskan pada hasil (outcome) dari OD, yaitu intensitas
komunikasi internal organisasi yang meningkat, kompetensi dan harga diri
anggota kelompok yang semakin baik, dan adanya pengakuan dari masyarakat bahwa
organisasi tersebut telah semakin baik dalam kinerjanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar