MENCIPTAKAN PERUBAHAN UNTUK
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Oleh: Wahyu Purhantara
Langkah
terbaik di dalam mensikapi perubahan adalah menciptakan perubahan, bukan
menunggu untuk dirubah oleh pihak lain. Artinya, atas dasar hasil analisis
SWOT, organisasi mengambil langkah strategis untuk mengadakan pembenahan
dan sekaligus mengadakan perubahan atau pengembangan organisasi. Ada beberapa
keuntungan di dalam menciptakan perubahan untuk pengembangan organisasi: pertama, organisasi dapat menentukan
pola pengembangan organisasi yang sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas
organisasi. Tidak semua model pengembangan organisasi dapat dijalankan oleh SDM,
karena kompetensi dan kapabilitasnya yang memang kurang memadai untuk
kepentingan itu, akibatnya action plann atas perubahan gagal total. Kedua,
pola perubahan yang akan dijalankan lebih bersifat antisipatif, bukan reaktif, sehingga
pola perubahannya dapat direncanakan secara matang dengan menggunakan metode
peramalan keberlangsungan (sustainable
forecasting) atau langkah-langkah futuristik. Ketiga, perencanaan pengembangan dan implementasi langkah
strategisnya lebih bersifat adaptif
terhadap perubahan lingkungan, yaitu suatu kemampuan yang untuk dapat
menyesuaikan perubahan lingkungan internal dan eksternal, misalnya: perubahan life style, kepuasan pelanggan,
kecepatan proses layanan, dan lain-lain.
Keempat, mampu
menciptakan masa depan untuk dunianya, yaitu suatu daya kreatif untuk membentuk organisasi yang sesuai dengan
visi dan misinya. Di beberapa organisasi bisnis memiliki style dan budaya yang
berbeda-beda, dan hal ini memang diciptakan sebagai pembeda. Perusahaan Honda
lebih mengedepankan aspek kreatifitas organisasi dari pada Suzuki Corporation
yang lebih menghargai pada kreativitas individu. Kelima, pengembangan diri akan mampu membuat standar
kualitas yang telah dipersyaratkan
oleh organisasi maupun standar kualitas lain, seperti Standar Nasional
Indonesia (SNI), ISO, Standar Jaminan Mutu, dan lain-lain. Toyota telah dikenal
sebagai korporasi yang mengedepankan standar kualitas produk, PT. Unilever
lebih mengandalkan pada standar kualitas proses produksi. Keenam, pengembangan yang dirancang sendiri dapat menciptakan keunggulan dan
keunikan di antara pesaing. Di beberapa rumah sakit terdapat beberapa keunggulan
dan keunikan, misalnya saja Rumah Sakit B lebih mengutamakan pelayanan medis di
dokter, sementara rumah sakit P lebih mengutamakan sisi pelayanan medis
perawatan (perawat), karena mereka yang mengetahui perkembangan di setiap waktunya.
Sementara rumah sakit lain (M) lebih mengedepankan sisi kebersihandan keindahan
lingkungan yang asri dan sejuk. Rumah sakit A lebih dikenal oleh masyarakat
sebagai rumah sakit rujukan untuk korban kecelakaan. Unsur pembeda dari
masing-masing contoh rumah sakit di Yogyakarta ini memang sengaja diciptakan
sebagai branded dengan tujuan agar
pelanggan dapat mengetahui dengan cepat.
Menciptakan perubahan
adalah suatu pendekatan
terstruktur untuk mengelola transisi
individu,
kelompok,
dan organisasi
dari keadaan sekarang ke keadaan masa depan yang diinginkan. Mengelola perubahan adalah seni untuk memproses di mana perubahan sistem yang dilakukan secara
terkendali dengan mengikuti kerangka kerja yang ditentukan pra/ model, sampai pada batas tertentu.
Istilah Pengembangan
Organisasi telah dipakai di berbagai analisis perilaku dan cara yang digunakan
untuk melakukan pendekatan konflik dan perubahan dalam organisasi. Para ahli
mungkin cenderung untuk memberikan perbaikan yang efisien, tetapi perolehan
atau hasil yang efektif diperoleh oleh mereka yang bukan ahli kemungkinan
banyak yang lebih berarti. Artinya,
dalam kasus upaya pengembangan organisasi lebih dititikberatkan pada kemampuan
mengolah informasi atas pengaruh lingkungan internal dan eksternal, mendiagnosa
penyakit organisasi, dan kemampuan memberikan treatment dengan mengacu pada potensi yang dimiliki organisasi.
Oleh karenanya, seseorang yang memusatkan perhatian dalam menciptakan pengembangan organisasi harus memperhatikan elemen-elemen
kreativitas indidividu yang
dimiliki oleh organisasi.
Pekerjaan ini dipusatkan pada proses pemikiran cerdas yang meliputi tingkatan atau taraf-taraf
seperti: gambaran terhadap masalah, pengumpulan informasi, pemikiran yang intensif, berbagai hambatan,
kesantaian dan penerangan. Suatu cara untuk menciptakan kreativitas
haruslah menghasilkan gagasan cerdas
bagi organisasi. Gagasan cerdas ini dapat memungkinkan organisasi mengemukakan tujuan strategis yang lebih efisien, atau untuk meningkatkan tujuan baru yang
memberikan suatu hubungan yang lebih aktif dengan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar