Translate

Rabu, 06 Maret 2013

Pengembangan Organisasi, Management of LCO

MANAGEMEN OF LIFE CYCLE ORGANIZATION

Oleh: Wahyu Purhantara

Ketika sebuah organisasi berhasil melewati fase kelahiran dari siklus hidupnya, maka selanjutnya organisasi tersebut akan berusaha untuk mengontrol dan mengendalikan kelangkaan sumberdaya yang sekaligus mengurangi risiko-risiko yang bakal dihadapi agar organisasi dapat tumbuh kembang. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengembangkan potensi diri organisasi. Eksplorasi potensi diri organisasi dengan mendasarkan pada entrepreneurial spirit sangat bermanfaat bagi organisasi, karena eksplorasi ini akan bermuara pada penggalian kreativitas, inovasi, membangun daya tahan organisasi, strategi organisasi menghadapi risiko, sampai pada upaya berkomitmen untuk mencapai visi organisasi.

Fase siklus hidup organisasi yang paling mudah untuk dilewati adalah fase pertumbuhan, pada fase ini organisasi mengembangkan kemampuan untuk menciptakan nilai-nilai dan kompetensi sehingga mampu untuk mendapatkan sumberdaya lainnya. Pertumbuhan ini memungkinkan organisasi meningkatkan pembagian kerja/ division of labor dan spesialisasi yang pada akhirnya meningkatkan keunggulan kompetitif/ competitive advantage. Organisasi akan mampu mendapatkan sumberdaya, maka dipastikan organisasi tersebut dapat memperoleh keuntungan sehingga dapat lebih berkembang lagi.

Menurut Greiner, secara umum organisasi bertumbuh melalui tahapan atau fase krisisnya sebagai berikut:
Ø  Fase kreativitas, berakhir dengan krisis kepemimpinan
Ø  Fase pengarahan, berakhir dengan krisis otonomi
Ø  Fase pendelegasian, berakhir dengan krisis pengendalian
Ø  Fase koordinasi, berakhir dengan krisis red tape crisis
Ø  Fase kolaborasi, dalam teori Greiner tidak dijelaskan krisis yang mengakhiri fase ini.
Pada setiap tahapan, Greiner memberikan fase, dimana setiap fase akan ditunjukan kapan dimulai dan kapan berakhir dengan ditandai oleh kejadian-kejadian seperti apa dalam tubuh organisasi.Pada permulaan tahun 1970-an Larry Greiner menyatakan bahwa evolusi organisasi dikarakteristikkan oleh tahap pertumbuhan yang panjang dan tenang yang selanjutnya disebut evolusi, kemudian diikuti oleh periode kekacauan yang disebut revolusi.

Orang bisa menjadi kaya dan sukses tanpa memperhatikan status ekonomi keluarganya.  Hal tersebut merupakan gambaran yang cukup akurat dari kepercayaan dasar seorang yang berjiwa entrepreneurship bahwa masa depan akan lebih baik daripada sekarang.  Demikian pula dalam sebuah organisasi, nilai-nilai optimistik tersebut juga terinternalisasi ke dalam organisasi.  Manajemen daur hidup menjadi alat untuk mengemukakan kepercayaan tersebut dalam konteks organisasional.  Pertumbuhan menjadi cara untuk melejitkan  organisasi di masa yang akan datang menjadi lebih baik dibanding sekarang. Ada empat alasan utama mengapa organisasi perlu mengelola daur hidup,  yaitu: Pertama, Makin besar makin baik.  Ukuran yang besar pada organisasi ada kaitannya dengan hubungan ekonomis.  Pertumbuhan yang makin besar sangat diinginkan karena dengan makin meningkatnya besaran organisasi maka berdampak pada skala ekonomi (economic of scale).  Makin besar organisasi seringkali lebih efisien dalam operasional organisasi tersebut. Pertumbuhan berfungsi sebagai indikator tentang kebugaran organisasi di masa yang akan datang, karena masa depan organisasi yang prospektif dapat mempengaruhi sejauh mana organisasi tersebut dapat memperoleh dukungan terus menerus dan meningkat dari lingkungan spesifiknya.  Oleh karena itu para manajer sangat termotivasi untuk mencari pertumbuhan.
Kedua, mengelola daur hidup dapat meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup.  Organisasi yang besar mempunyai peluang dukungan yang lebih besar dari pemerintah dibandingkan dengan organisasi yang kecil.  Contohnya pada tahun 1980 Pemerintah AS memberikan garansi kepada Chrysler Corporation sebesar $ 1,5 milyar terhadap pinjaman-pinjamannya, karena organisasi ini memiliki nama besar dan merupakan organisasi yang besar pula
Ketiga, Manajemen daur hidup memiliki kesamaan dengan efektifitas organisasi. Apabila organisasi tumbuh dan menjadi lebih besar, maka orang lazim mengasumsikan bahwa organisasi tersebut dikelola dengan efektif, mampu mengoptimalkan potensi organisasi, mampu menghidupkan semangat entrepreneurship di kalangan manajemen dan karyawan.  Para eksekutif menunjukkan penjualan yang makin meningkat, signifikan dan berkorelasi positif dengan tingkat biaya dan laba bersih yang diperoleh organisasi. Perluasan pangsa pasar berbanding lurus dengan tingkat pendapatan dan tingkat laba (return) organisasi. Contoh: manajemen rumah makan memperlihatkan lebih banyak pelanggan yang dilayani dibandingkan dengan masa-masa pertumbuhan sebelumnya. Dinas Pariwisata mampu menunjukkan potensi daerah, baik potensi alam, potensi seni, potensi keamanan maupun potensi kulinernya, sehingga dapat menarik wisatawan asing dan domestik. Semakin tinggi jumalh wisatawan maka akan semakin tinggi pula pendapatan yang dapat diperoleh Dinas Pariwisata. Contoh – contoh ini menggambarkan bagaimana organisasi dikelola dengan baik sehingga organisasi mengalami track daur hidup yang tumbuh kembang
Keempat, manajemen daur hidup adalah kekuasaan. Manajemen daur hidup suatu organisasi akan meningkatkan prestise, kekuasaaan dan keamanan kerja bagi top manajemen.  Pertumbuhan organisasi seiring  dengan peningkatan gengsi manajemen puncak organisasi tersebut. Manajemen daur hidup juga menjadikan organisasi tersebut mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang lebih besar terhadap lingkungannya dibandingkan dengan organisasi yang kecil,  seperti pengaruh yang lebih besar terhadap pemasok, serikat buruh, pelanggan, pemerintah dan lain sebagainya.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan yang logis bahwa manajemen daur hidup bukanlah suatu kejadian yang kebetulan saja.  Manajemen daur hidup memberikan keuntungan ekonomis bagi organisasi dan keuntungan politis (kekuasaan)  bagi eksekutif  puncak organisasi tersebut. Manajemen daur hidup harus direncanakan, dirancang, dikontrol dan senantiasa dievaluasi agar daur hidup organisasi dapat mencapai sasaran dengan tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar