MEWIRAUSAHAKAN ORGANISASI
Oleh : Wahyu Purhantara
A. Inovasi
dalam Organisasi
Walaupun di kebanyakan perusahaan atau
organisasi membentuk bagian riset
dan pengembangan dalam rangka memusatkan kreativitas dan inovasi, namun
di dalam kenyataanya ‘’ide besar’’… terletak di jalan; tumbuh atau munculnya
ketika seseorang bermimpi atau ketika ia sedang liburan. Inovasi dalam organisasi sering berkisar dalam
masalah mengembangkan bagaimana mengkombinasikan kerja yang ada dengan
kreativitas yang muncul.
Inovasi berhubungan dengan kreativitas. Gary
Steiner memberi gambaran bahwa kreativitas berhubungan erat dengan dengan
pengembangan, usulan dan implementasi solusi-solusi baru yang lebih baik, serta
berhubungan pula dengan produktivitas yang merupakan aplikasi efisien
solusi-solusi terbaru tersebut (Barry M. Stow, 1991). Pernyataan ini
menunjukkan bahwa kreativitas akan memiliki nilai atau lebih bermakna jika
diimplementasikan ke dalam bentuk langkah inovasi, yaitu tindakan yang berupa
pengembangan, usulan dan implementasi untuk menghasilkan suatu produk atau cara
terbaru. Zimmerer dan Scarborough mengartikan inovasi merupakan kemampuan untuk
menerapkan solusi-solusi kreatif terhadap masalah-masalah dan peluang-peluang
tersebut (2006). Dengan demikian, secara sederhana
dapat dikatakan bahwa kreativitas memusatkan pada penciptaan ide atau gagasan
baru, sedang inovasi adalah melaksanakan ide atau gagasan baru itu yang
sifatnya lebih implementatif dalam tindakan.
Banyak ide-ide yang muncul disamping teori-teori yang
hebat, namun belum tentu akan bermanfaat. Namaun sering pula terjadi suatu ide
yang kedengarannya sederhana, seperti katakanlah perubahan di dalam prosedur
kerja, bahan-bahan yang digunakan, atau hal lainnya di dalam kegiatan usaha,
justru akan membuahkan hasil yang nantinya dapat tampak dalam laporan rugi laba
perusahaan. Banyak pula ide
yang hilang, karena ide tersebut tidak pernah sampai pada pihak yang sebenarnya
dapat menggunakannya, seperti misalnya ide yang datang dari seorang pekerja
yang mungkin tidak pernah ditanggapi oleh manajer tingkat rendah, apalagi menajer tersebut malahan memandang ide pekerja sebagai kritik terhadap
cara ataupun prosedur dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh manajer
tersebut.
Untuk pekerja pelaksana harus adapula
sistem untuk memajukan usulan atau ide-ide baru. Dikebanyakan organisasi atau perusahaan, sistem ini sering hanya ada bagi pengawas saja, dan bahkan ada
banyak pula sistem untuk memajukan usul atau ide baru hanya berlaku bagi
manajer tinggi saja. Keadaan semacam ini tentunya akan membuat suatu ide yang
bagus tidak akan pernah sampai pada orang-orang yang sebenarnya memerlukan
serta dapat menggunakannya.
Salah satu ide yang mendorong
kreativitas ke arah inovasi perlu dikembangkan dalam dunia usaha atau perusahaan.
Salah satu cara adalah bahwa setiap orang dalam organisasi perusahaan dapat
menyampaikan atau mengusulkan idenya untuk diterapkan dalam pekerjaan pada
bagian masing-masing. Jika ide
ini tepat untuk bagiannya, selanjutnya pimpinan bagian riset dan bagian
pemasaran, selanjutnya kan mencoba menerapkan ide tersebut. Apabila cocok
kemungkinan dapat diterima atau bila tidak cocok harus ditinggalkan ide
tersebut.
Program dan prosedur semacam ini, dapat
membantu terpeliharanya iklim kreativitas, memberi semangat pada anggota
ataupun manajer untuk tetap memerlukan pikirannya dalam rangka inovasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar