Translate

Kamis, 21 Maret 2013

Pengembangan Organisaasi, Inovasi dlm Organisasi



MEWIRAUSAHAKAN  ORGANISASI

Oleh : Wahyu Purhantara


A.    Inovasi dalam Organisasi
         Walaupun di kebanyakan perusahaan atau organisasi membentuk bagian riset dan pengembangan dalam rangka memusatkan kreativitas dan inovasi, namun di dalam kenyataanya ‘’ide besar’’… terletak di jalan; tumbuh atau munculnya ketika seseorang bermimpi atau ketika ia sedang liburan. Inovasi dalam organisasi sering berkisar dalam masalah mengembangkan bagaimana mengkombinasikan kerja yang ada dengan kreativitas yang muncul.
Inovasi berhubungan dengan kreativitas. Gary Steiner memberi gambaran bahwa kreativitas berhubungan erat dengan dengan pengembangan, usulan dan implementasi solusi-solusi baru yang lebih baik, serta berhubungan pula dengan produktivitas yang merupakan aplikasi efisien solusi-solusi terbaru tersebut (Barry M. Stow, 1991). Pernyataan ini menunjukkan bahwa kreativitas akan memiliki nilai atau lebih bermakna jika diimplementasikan ke dalam bentuk langkah inovasi, yaitu tindakan yang berupa pengembangan, usulan dan implementasi untuk menghasilkan suatu produk atau cara terbaru. Zimmerer dan Scarborough mengartikan inovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan solusi-solusi kreatif terhadap masalah-masalah dan peluang-peluang tersebut (2006). Dengan demikian, secara sederhana dapat dikatakan bahwa kreativitas memusatkan pada penciptaan ide atau gagasan baru, sedang inovasi adalah melaksanakan ide atau gagasan baru itu yang sifatnya lebih implementatif dalam tindakan.
Banyak ide-ide yang muncul disamping teori-teori yang hebat, namun belum tentu akan bermanfaat. Namaun sering pula terjadi suatu ide yang kedengarannya sederhana, seperti katakanlah perubahan di dalam prosedur kerja, bahan-bahan yang digunakan, atau hal lainnya di dalam kegiatan usaha, justru akan membuahkan hasil yang nantinya dapat tampak dalam laporan rugi laba perusahaan. Banyak pula ide yang hilang, karena ide tersebut tidak pernah sampai pada pihak yang sebenarnya dapat menggunakannya, seperti misalnya ide yang datang dari seorang pekerja yang mungkin tidak pernah ditanggapi oleh manajer tingkat rendah, apalagi menajer tersebut malahan memandang ide pekerja sebagai kritik terhadap cara ataupun prosedur dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh manajer tersebut.
         Untuk pekerja pelaksana harus adapula sistem untuk memajukan usulan atau ide-ide baru. Dikebanyakan organisasi atau perusahaan, sistem ini sering hanya ada bagi pengawas saja, dan bahkan ada banyak pula sistem untuk memajukan usul atau ide baru hanya berlaku bagi manajer tinggi saja. Keadaan semacam ini tentunya akan membuat suatu ide yang bagus tidak akan pernah sampai pada orang-orang yang sebenarnya memerlukan serta dapat menggunakannya.
         Salah satu ide yang mendorong kreativitas ke arah inovasi perlu dikembangkan dalam dunia usaha atau perusahaan. Salah satu cara adalah bahwa setiap orang dalam organisasi perusahaan dapat menyampaikan atau mengusulkan idenya untuk diterapkan dalam pekerjaan pada bagian masing-masing. Jika ide ini tepat untuk bagiannya, selanjutnya pimpinan bagian riset dan bagian pemasaran, selanjutnya kan mencoba menerapkan ide tersebut. Apabila cocok kemungkinan dapat diterima atau bila tidak cocok harus ditinggalkan ide tersebut.
         Program dan prosedur semacam ini, dapat membantu terpeliharanya iklim kreativitas, memberi semangat pada anggota ataupun manajer untuk tetap memerlukan pikirannya dalam rangka inovasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar