MENGIDENTIFIKAN SDM YANG BERKREATIVITAS TINGGI
Oleh: Wahyu Purhantara
Perusahaan-perusahaan
sangat tertarik di dalam mengidentifikasi atau mengenali calon-calon karyawan
yang secara alami memang mempunyai kreativitas tinggi untuk kemudian
ditempatkan dalam bagian penelitian mereka, karena dirasakan mahalanya biaya
kalau harus menggaji sejumlah besar doktor dan perusahaan mengharapkan bahwa
hukum probabilitas akan menjamin bahwa sekurang-kurangnya beberapa dari mereka
akan menghasilkan suatu penemuan yang penting. Seorang editor dari Science pernah mengamati: “ Apabila kita
menambah doktor, apakah hal ini akan menambah atau justru mengurangi
probablitas untuk membantu perkembangan …orang-orang jenius? saya menduga bahwa pengembangan kualitas ilmu pengetahuan akhir-akhir ini
telah menipis. Peralatan-peralatan penelitian yang digunakan oleh para doktor
biasanya hebat; dan sering ide yang dikandung tidak mendalam, lalu bagaimana
seseorang dapat mengidentifikasi saeorang ilmuwan yang kreatif?”
Terdapat suatu kesepakatan
umum bahwa tingkat intelegensia yang tinggi merupakan suatu
prasyarat, meskipun calon yang mempunyai intelegensi tinggi belum tentu merupakan orang yang paling kreatif apabila
intelegensi diartikan sebagai kualitas yang diukur dengan tes intelegensi.
Adakalanya seorang ilmuwan yang kreatif mungkin tidak dapat dengan baik
mengerjakan bagian dari tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan verbal.
Dan juga terdapat suatu
kesepakatan umum bahwa orang yang kreatif cenderung untuk bersikap tidak mau
menuruti norma-norma atau kebiasaan yang ada (non-conformist), tetapi tentunya tidak semua orang yang tidak
mematuhi aturan-aturan adalah orang yang kreatif.
Suatu percobaan telah dibuat
untuk mengembangkanb tes untuk kreativitas dan juga untuk membandingkan jawaban
yang diberikan oleh orang-orang yang dianggap tidak kreatif. Contohnya dalam
suatu kelompok, anggota-anggotanya dimintakan untuk memecahkan suatu masalah
yang kompleks. Ternyata orang yang lebih kreatif cenderung untuk menanyakan
pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut, sedangkan
mereka yang kurang kreatif cenderung untuk menanyakan pertanyaan yang
memungkinkabn mereka untuk mengumpulkan informasi-informasi yang sudah mereka
miliki.
Bagaimana nampak bahwa
kreativitas tidak dapat dinilai berdasarkan tes psikologi. Lebih baik hal itu
dinilai dengan prestasi pada masa-masa sebelumnya, sampai pada tingkat sudah
didapatkannya fakta-fakta dan berdasarkan
dengan orang yang memahami bidang
yang menjadi keahlian ilmuwan tersebut.
Mencipatakan suasana yang Tepat
Faktor yang terpenting dalam kreativitas ini
adalah bagaimana mengembangkan suatu suasana atau keadaan yang kreativitasnya
dapat tumbuh dan berkembang dengan subur dan perusahaan tidak menolak ide-ide
baru yang muncul. Suasana yang tepat tidak hanya merangsang setiap orang untuk
menggunakan apa pun kreativitas yang dimilikinya. Dalam hal ini juga
mempermudah untuk menggaji orang-orang yang secara alami mempunyai kreativitas
yang lebih tinggi dari pada orang lain, bagi mereka yang benar-benar kreatif
akan ditempatkan pada suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya. Tetapi ada
kalanya ide-ide baru tersebut ditolak, yaitu apabila dalam organisasi tersebut
terdapat suatu birokrasi yang terlalu
tebal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar