Translate

Rabu, 20 Maret 2013

Pengembangan Organisasi, Organisasi yg Kreatif



MENGIDENTIFIKAN SDM YANG BERKREATIVITAS TINGGI


Oleh: Wahyu Purhantara


      Perusahaan-perusahaan sangat tertarik di dalam mengidentifikasi atau mengenali calon-calon karyawan yang secara alami memang mempunyai kreativitas tinggi untuk kemudian ditempatkan dalam bagian penelitian mereka, karena dirasakan mahalanya biaya kalau harus menggaji sejumlah besar doktor dan perusahaan mengharapkan bahwa hukum probabilitas akan menjamin bahwa sekurang-kurangnya beberapa dari mereka akan menghasilkan suatu penemuan yang penting. Seorang editor dari Science pernah mengamati: “ Apabila kita menambah doktor, apakah hal ini akan menambah atau justru mengurangi probablitas untuk membantu perkembangan …orang-orang jenius? saya menduga bahwa pengembangan kualitas ilmu pengetahuan akhir-akhir ini telah menipis. Peralatan-peralatan penelitian yang digunakan oleh para doktor biasanya hebat; dan sering ide yang dikandung tidak mendalam, lalu bagaimana seseorang dapat mengidentifikasi saeorang ilmuwan yang kreatif?”
Terdapat suatu kesepakatan umum bahwa tingkat intelegensia yang tinggi merupakan suatu prasyarat, meskipun calon yang mempunyai intelegensi tinggi belum tentu merupakan orang yang paling kreatif apabila intelegensi diartikan sebagai kualitas yang diukur dengan tes intelegensi. Adakalanya seorang ilmuwan yang kreatif mungkin tidak dapat dengan baik mengerjakan bagian dari tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan verbal.
Dan juga terdapat suatu kesepakatan umum bahwa orang yang kreatif cenderung untuk bersikap tidak mau menuruti norma-norma atau kebiasaan yang ada (non-conformist), tetapi tentunya tidak semua orang yang tidak mematuhi aturan-aturan adalah orang yang kreatif.
Suatu percobaan telah dibuat untuk mengembangkanb tes untuk kreativitas dan juga untuk membandingkan jawaban yang diberikan oleh orang-orang yang dianggap tidak kreatif. Contohnya dalam suatu kelompok, anggota-anggotanya dimintakan untuk memecahkan suatu masalah yang kompleks. Ternyata orang yang lebih kreatif cenderung untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut, sedangkan mereka yang kurang kreatif cenderung untuk menanyakan pertanyaan yang memungkinkabn mereka untuk mengumpulkan informasi-informasi yang sudah mereka miliki.
Bagaimana nampak bahwa kreativitas tidak dapat dinilai berdasarkan tes psikologi. Lebih baik hal itu dinilai dengan prestasi pada masa-masa sebelumnya, sampai pada tingkat sudah didapatkannya fakta-fakta dan berdasarkan  dengan orang yang memahami  bidang yang menjadi  keahlian ilmuwan tersebut.

Mencipatakan suasana yang Tepat 
Faktor yang terpenting dalam kreativitas ini adalah bagaimana mengembangkan suatu suasana atau keadaan yang kreativitasnya dapat tumbuh dan berkembang dengan subur dan perusahaan tidak menolak ide-ide baru yang muncul. Suasana yang tepat tidak hanya merangsang setiap orang untuk menggunakan apa pun kreativitas yang dimilikinya. Dalam hal ini juga mempermudah untuk menggaji orang-orang yang secara alami mempunyai kreativitas yang lebih tinggi dari pada orang lain, bagi mereka yang benar-benar kreatif akan ditempatkan pada suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya. Tetapi ada kalanya ide-ide baru tersebut ditolak, yaitu apabila dalam organisasi tersebut terdapat  suatu birokrasi yang terlalu tebal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar