SASARAN ODES
Oleh: Wahyu Purhantara
Perkembangan IPTEK, sosial,
ekonomi, lingkungan, kependudukan dan pengaruh ekonomi global telah menimbulkan
permasalahan yang harus dihadapi organisasi menjadi semakin luas dan kompleks.
Permasalahan tersebut terus berkembang sesuai percepatan perubahan yang terus
melilit setiap organisasi. Situasi yang dialami organisasi di Indonesia telah memberi pelajaran bahwa
permasalahan organaisasi tidak tumbuh secara linier, dimana banyak sekali
hal-hal yang tidak pernah diduga sebelumnya. Banyak kejadian atau tuntatan
pelanggan yang tiba-tiba muncul akan perbaikan kualitas layanan atau produk. Suatu
ketika, tiba-tiba karyawan produksi mogok kerja. Rekanan mengeluhkan tentang
birokrasi organisasi yang terlalu rumit, dan masih banyak peristiwa yang muncul
secara tanpa diduga. Tentu saja jika dikaji lebih dalam, hal ini dikarenakan
oleh adanya pola perubahan yang sangat dinamis, baik didalam organisasi maupun
di luar organisasi,
Dengan demikian organisasi dituntut untuk: pertama, melek dan peka terhadap perubahan. Proses perubahan yang
sedang dan akan berlangksung di sekitar organisasi harus mampu dibaca olehnya.
Artinya, organisasi harus memiliki tingkat kepekaan untuk membaca tanda-tanda
atas dinamika perubahan, baik sosial, ekonomi, hukum, lingkungan, IPTEK, dan
lain-lain, karena hal ini akan menentukan strategi kedua. Langkah strategis kedua adalah, terus menerus
mempersiapkan dirinya untuk mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan
perubahan. Keberhasilan pada langkah pertama, akan membawa organisasi untuk
mempersiapkan diri sedari dini untuk membuat perencanaan, strategi, dan
mengkontrol perubahan yang sedang dan akan berlangsung. Pengalaman yang dialami
berbagai organisasi di negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang
secara konsisten terus meningkatkan dirinya melalui pengembangan organisasi
yang dapat bertahan.
Pengembangan organisasi berbasis semangat
kewirausahaan merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan
organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah
dengan mendayagunakan potensi kecerdasasan, kreativitas, dan inovasi anggotanya,
sehingga dapat mencapai kinerja optimal yang dilaksankan oleh seluruh anggota
organisasi.
Sasaran utama pengembangan organisasi adalah :
1.
Peningkatan efektivitas organisasi
suatu sistem yang terbuka.
2.
Mengembangkan potensi terpendam
dalam diri tiap anggota organisasi menjadi kemampuan organisasi yang nyata.
3.
Intervensi keperilakukan
dilaksanakan melalui sinergi antara manajemen dengan para anggota organisasi
untuk menentukan cara yang lebih baik demi tercapainya tujuan individu dalam
organisasi dan tujuan organisasi secara keseluruhan.
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Merupakan strategi terencana dalam
mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan
diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2.
Merupakan kolaborasi antara
berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi. Kolaborasi
disusun dalam rangka menghasilkan sinergi kinerja
3.
Menekankan cara-cara baru yang lebih
kreatif dan inovasi untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua
satuan kerja dalam organisasi.
4.
Mengandung nilai humanistik dan
holistik dimana pengembangan potensi manusia secara menyeluruh menjadi bagian
terpenting dari organisasi.
5.
Menggunakan pendekatan komitmen
sehingga selalu memperhitungkan pentingnya kompetensi, interaksi dan
interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana
yang utuh.
Menggunakan pendekatan
ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar