Translate

Selasa, 02 April 2013

Organisasi yg Kreatif



ORGANISASI YANG KREATIF DAN INOVATIF
Oleh: Wahyu Purhantara

Menurut Peter Drucker, dalam memimpin suatu organisasi, seorang manajer tidak hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan administratif atau pengambilan keputusan (decision making) saja, tetapi ia harus melakukan pekerjaan yang sifatnya lebih kreatif. Seorang manajer tidak cukup hanya melaksanakan suatu pekerjaan yang sudah merupakan kegiatan rutin sepeti yang pernah ia lakukan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Apabila ia melakukan ini, maka kemungkinan besar organisasinya akan berubah menjadi statis, sehingga pada akhirnya organisasi tersebut akan mengalami kemunduran atau penurunan, terutama sekali apabila organisasi itu berada dalam suatu lingkungan usaha yang bersifat kompentitif. Oleh karena itu dapat juga dikatakan bahwa seorang manajer adalah juga seorang creator dan sekaligus sebagai inovator.
Atas dasar hal tersebut, sudah sepantasnya apabila kreativitas dan inovasi juga dimasukan dalam salah satu bagian manajemen. Bagian ini secara substansi merupakan penciptaan dan pengembangan cara-cara baru dan lebih baik dalam mengerjakan suatu kegiatan guna mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Seorang manajer mungkin dapat menggali ide-ide baru dari dirinya sendiri atau dapat pula mengkombinasikan ide lama dengan ide-ide baru, atau menyesuaikan ide-ide dari bidang lain untuk kemudian digunakan dalam bidangnya sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan dia dapat juga bertindak sebagai katalisator dan stimulator bagi orang lain (anggota dalam organisasi) untuk mengembangkan dan melakukan kreativitas dan inovasi. 
Setiap kreativitas dan inovasi mempunyai arti penting di dalam sistem organisasi kita. Lebih-lebih jika hal ini dikaitkan dengan analisa pasar yang sangat kompetitif, maka kreativitas dan inovasi memiliki peran sentral di dalam sistem organisasi. Mensikapi kondisi yang senantiasa berubah,  beberapa langkah kreatif maupun inovasi selalu dilakukan oleh perusahaan/ organisasi, seperti inovasi mengenai perbaikan metode pengawasan produksi, inovasi mengenai tata ruang untuk kantor dan pabrik yang lebih efisien, ide-ide pemasaran, kreativitas produk-produk baru, atau sekedar menginovasi produk yang telah ada, dan lain sebagainya.

Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru untuk memandang masalah menjadi peluang. Inovasi merupakan kemampuan utk menerapkan solusi-solusi kreatif terhadap masalah dan peluang guna menumbuhkan usaha. Kreativitas dan inovasi memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka organisasi perlu menginvestasikan dananya untuk keperluan ini. Hal ini dipergunakan untuk timbulnya suatu ‘’keadaan yang mendorong kreativitas’’, yaitu tidak hanya dalam bagian penelitian dan pengembangan saja tetapi juga dalam keseluruhan manajemen organisasinya. Langkah-langkah perubahan terus meningkat dengan cepat, dalam bidang teknologi, dalam standar produk, dan juga dalam persainagan. Semua ini telah menimbulkan perhatian yang lebih besar di dalam organisasi-organisasi mengenai pentingnya kreativitas dan inovasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar