ORGANISASI YANG KREATIF DAN INOVATIF
Oleh: Wahyu Purhantara
Menurut Peter
Drucker, dalam memimpin suatu organisasi,
seorang manajer tidak hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan administratif atau
pengambilan keputusan (decision making)
saja, tetapi ia harus melakukan pekerjaan yang sifatnya lebih kreatif. Seorang
manajer tidak cukup hanya melaksanakan suatu pekerjaan yang sudah merupakan
kegiatan rutin sepeti yang pernah ia lakukan pada pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya. Apabila ia melakukan ini, maka kemungkinan besar organisasinya akan
berubah menjadi statis, sehingga pada akhirnya organisasi tersebut akan
mengalami kemunduran atau penurunan, terutama sekali apabila organisasi itu
berada dalam suatu lingkungan usaha yang bersifat kompentitif. Oleh karena itu
dapat juga dikatakan bahwa seorang manajer adalah juga seorang creator dan sekaligus sebagai inovator.
Atas dasar hal
tersebut, sudah sepantasnya apabila kreativitas dan inovasi juga dimasukan
dalam salah satu bagian
manajemen. Bagian ini secara
substansi merupakan penciptaan dan pengembangan cara-cara baru dan lebih baik
dalam mengerjakan suatu kegiatan guna mencapai tujuan dengan efektif dan
efisien. Seorang manajer mungkin dapat menggali ide-ide baru dari dirinya
sendiri atau dapat pula mengkombinasikan
ide lama dengan ide-ide baru, atau menyesuaikan ide-ide dari bidang lain untuk
kemudian digunakan dalam bidangnya sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan dia
dapat juga bertindak sebagai katalisator dan stimulator bagi orang lain
(anggota dalam organisasi) untuk mengembangkan dan melakukan kreativitas dan
inovasi.
Setiap kreativitas dan inovasi mempunyai arti
penting di dalam sistem organisasi kita. Lebih-lebih jika hal ini dikaitkan
dengan analisa pasar yang sangat kompetitif, maka kreativitas dan inovasi
memiliki peran sentral di dalam sistem organisasi. Mensikapi kondisi yang
senantiasa berubah, beberapa langkah
kreatif maupun inovasi selalu dilakukan oleh perusahaan/ organisasi, seperti
inovasi mengenai perbaikan metode pengawasan produksi, inovasi mengenai tata
ruang untuk kantor dan pabrik yang lebih efisien, ide-ide pemasaran,
kreativitas produk-produk baru, atau sekedar menginovasi produk yang telah ada,
dan lain sebagainya.
Kreativitas merupakan
kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru untuk
memandang masalah menjadi peluang. Inovasi merupakan kemampuan utk menerapkan
solusi-solusi kreatif terhadap masalah dan peluang guna menumbuhkan usaha. Kreativitas
dan inovasi memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka organisasi perlu
menginvestasikan dananya untuk keperluan ini. Hal ini dipergunakan untuk
timbulnya suatu ‘’keadaan yang mendorong kreativitas’’, yaitu tidak hanya dalam
bagian penelitian dan pengembangan saja tetapi juga dalam keseluruhan manajemen
organisasinya. Langkah-langkah perubahan terus meningkat dengan cepat, dalam bidang
teknologi, dalam standar produk, dan juga dalam persainagan. Semua ini telah
menimbulkan perhatian yang lebih besar di dalam organisasi-organisasi mengenai
pentingnya kreativitas dan inovasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar