CARA MEMBUAT RUMUSAN HIPOTESA
Oleh: Wahyu Purhantara
Cara merumuskan hipotesis ialah dengan tahapan sebagai berikut: rumuskan
hipotesis penelitian, hipotesis operasional, dan hipotesis statistik.
Hipotesis penelitian ialah hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk
kalimat dan didasarkan oleh asumsi.Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan peneliti dalam merumuskan hipotesis (Sumadi Suryabrata, 2000 :
70), yaitu :
- Hipotesis harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih (dalam satu rumusan hipotesis minimal terdapat dua variabel).
- Hipotesis hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat pernyataan).
- Hipotesis hendaknya dirumuskan dengan jelas.
- Hipotesis harus dapat diuji kebenarannya.
Contoh 1: Hipotesis asosiatif
Rumusan masalah:
- Adakah hubungan antara gaya kepemimpininan dengan kinerja pegawai?
Hipotesis penelitian:
- Ada hubungan antara gaya kepemimpininan dengan kinerja pegawai
Hipotesis operasional ialah mendefinisikan hipotesis secara operasional
variabel-variabel yang ada di dalamnya agar dapat dioperasionalisasikan.
Misalnya “gaya kepemimpinan” dioperasionalisasikan sebagai cara memberikan
instruksi terhadap bawahan. Kinerja pegawai dioperasionalisasikan sebagai
tinggi rendahnya pemasukan perusahaan. Hipotesis operasional dijadikan menjadi
dua, yaitu hipotesis 0 yang bersifat netral dan hipotesis 1 yang bersifat tidak
netral
Maka bunyi hipotesis operasionalnya:
H0:
Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan
tinggi – rendahnya revenue perusahaan
H1:
Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi –
rendahnya revenue perusahaan
Hipotesis statistik ialah hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam
bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh
peneliti. Dalam contoh ini asumsi kenaikan revenue sebesar 30%, maka
hipotesisnya berbunyi sebagai berikut:
H0: r= 0,3
H1: r ¹
0,3
Contoh 2: Hipotesis
deskriptif
Rumusan
masalahnya: Berapa besar tingkat kenaikan
suku bunga di Bank X?
Hipotesis
penelitian: Tingkat kenaikan suku bunga di Bank X kurang
dari standar. Hipotesis
operasional bunyinya:
o
H0
= Tingkat kenaikan suku bunga di Bank X sama dengan standar
o
H1
= Tingkat kenaikan suku bunga di Bank X tidak sama dengan standar
Hipotesis statistik
- H0: r = 5% (0,05)
- H1: r ¹ 5% (0,05)
Diasumsikan standar kenaikan
sama dengan 5%.
Contoh 3: Hipotesis
komparatif
Rumusan masalahnya: Bagaimana
sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api
dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta
Hipotesis penelitian : Ada
perbedaan sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta
api jika dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta
Hipotesis operasional:
- H0 = Tidak ada perbedaan persentase antara sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api dengan sikap konsumen di Yogyakarta
- H1 = Ada perbedaan persentase antara sikap konsumen di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api dengan sikap konsumen di Yogyakarta
Hipotesis Statistik:
H0: r Bandung = r
Yogyakarta
H1: : r Bandung ¹ r Yogyakarta
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat
didasarkan dengan menggunakan dua hal, yaitu: tingkat signifikansi atau
probabilitas (α) dan tingkat kepercayaan atau confidence interval. Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya orang
menggunakan 0,05. Kisaran tingkat signifikansi mulai dari 0,01 sampai dengan
0,1. Yang dimaksud dengan tingkat signifikansi adalah probabilitas melakukan
kesalahan tipe I, yaitu kesalahan menolak hipotesis ketika hipotesis tersebut
benar. Tingkat kepercayaan pada umumnya ialah sebesar 95%, yang dimaksud dengan
tingkat kepercayaan ialah tingkat dimana sebesar 95% nilai sample akan mewakili
nilai populasi dimana sample berasal. Dalam melakukan uji hipotesis terdapat
dua hipotesis, yaitu:
- H0 (hipotessis nol) dan H1 (hipotesis alternatif)
Contoh uji hipotesis misalnya rata-rata produktivitas
pegawai sama dengan 10 (μ x= 10), maka bunyi hipotesisnya ialah:
- H0: Rata-rata produktivitas pegawai sama dengan 10
- H1: Rata-rata produktivitas pegawai tidak sama dengan 10
Hipotesis statistiknya:
- H0: μ x= 10
- H1: μ x > 10 Untuk uji satu sisi (one tailed) atau
- H1: μ x < 10
- H1: μ x ≠ 10 Untuk uji dua sisi (two tailed)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam uji hipotesis
ialah;
- Untuk pengujian hipotesis kita menggunakan data sample.
- Dalam pengujian akan menghasilkan dua kemungkinan, yaitu pengujian signifikan secara statistik jika kita menolak H0 dan pengujian tidak signifikan secara statistik jika kita menerima H0.
- Jika kita menggunakan nilai t, maka jika nilai t yang semakin besar atau menjauhi 0, kita akan cenderung menolak H0; sebaliknya jika nila t semakin kecil atau mendekati 0 kita akan cenderung menerima H0.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus