Translate

Rabu, 03 April 2013

Metodologi Penelitian dan Statistik, Hipotesa



CARA MEMBUAT RUMUSAN HIPOTESA
Oleh: Wahyu Purhantara

 
              Cara merumuskan hipotesis  ialah dengan tahapan sebagai berikut: rumuskan hipotesis  penelitian, hipotesis operasional, dan hipotesis statistik.
              Hipotesis penelitian ialah hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat dan didasarkan oleh asumsi.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam merumuskan hipotesis (Sumadi Suryabrata, 2000 : 70), yaitu :

  1. Hipotesis harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih (dalam satu rumusan hipotesis minimal terdapat dua variabel).
  2. Hipotesis hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat pernyataan).
  3. Hipotesis hendaknya dirumuskan dengan jelas.
  4. Hipotesis harus dapat diuji kebenarannya.

 Contoh 1: Hipotesis asosiatif
Rumusan masalah:

  • Adakah hubungan antara gaya kepemimpininan dengan kinerja pegawai?

Hipotesis penelitian:

  • Ada hubungan antara gaya kepemimpininan dengan kinerja pegawai

               Hipotesis operasional ialah mendefinisikan hipotesis secara operasional variabel-variabel yang ada di dalamnya agar dapat dioperasionalisasikan. Misalnya “gaya kepemimpinan” dioperasionalisasikan sebagai cara memberikan instruksi terhadap bawahan. Kinerja pegawai dioperasionalisasikan sebagai tinggi rendahnya pemasukan perusahaan. Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua, yaitu hipotesis 0 yang bersifat netral dan hipotesis 1 yang bersifat tidak netral
              Maka bunyi hipotesis operasionalnya:
H0: Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya revenue perusahaan
H1: Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya revenue perusahaan

              Hipotesis statistik ialah hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti. Dalam contoh ini asumsi kenaikan revenue sebesar 30%, maka hipotesisnya berbunyi sebagai berikut:
H0: r= 0,3
H1: r ¹ 0,3

Contoh 2: Hipotesis deskriptif
Rumusan masalahnya: Berapa besar tingkat kenaikan suku bunga di Bank X?
Hipotesis penelitian: Tingkat kenaikan suku bunga di Bank X  kurang dari  standar. Hipotesis operasional bunyinya:
o        H0 = Tingkat kenaikan suku bunga di Bank X   sama dengan standar
o        H1 = Tingkat kenaikan suku bunga di Bank X   tidak sama dengan standar
Hipotesis statistik

  •   H0: r = 5% (0,05)

  • H1: r ¹ 5% (0,05)

Diasumsikan standar kenaikan sama dengan 5%.

Contoh 3: Hipotesis komparatif
Rumusan masalahnya:  Bagaimana sikap konsumen  di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api  dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta
Hipotesis penelitian :  Ada perbedaan sikap konsumen  di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api  jika dibandingkan dengan sikap konsumen di Yogyakarta
Hipotesis operasional:

  • H0 = Tidak ada perbedaan  persentase antara sikap konsumen  di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api  dengan sikap konsumen di Yogyakarta 
  • H1 = Ada perbedaan persentase antara sikap konsumen  di Bandung terhadap kenaikan tarif kereta api  dengan sikap konsumen di Yogyakarta

 Hipotesis Statistik:
H0: r Bandung = r Yogyakarta
H1: : r Bandung ¹ r Yogyakarta

Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat didasarkan dengan menggunakan dua hal, yaitu: tingkat signifikansi atau probabilitas (α) dan tingkat kepercayaan atau confidence interval. Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya orang menggunakan 0,05. Kisaran tingkat signifikansi mulai dari 0,01 sampai dengan 0,1. Yang dimaksud dengan tingkat signifikansi adalah probabilitas melakukan kesalahan tipe I, yaitu kesalahan menolak hipotesis ketika hipotesis tersebut benar. Tingkat kepercayaan pada umumnya ialah sebesar 95%, yang dimaksud dengan tingkat kepercayaan ialah tingkat dimana sebesar 95% nilai sample akan mewakili nilai populasi dimana sample berasal. Dalam melakukan uji hipotesis terdapat dua hipotesis, yaitu:
  • H0 (hipotessis nol)  dan H1 (hipotesis alternatif)
 Contoh uji hipotesis misalnya rata-rata produktivitas pegawai sama dengan 10 (μ x= 10), maka bunyi hipotesisnya ialah:
  • H0: Rata-rata produktivitas pegawai sama dengan 10
  • H1: Rata-rata produktivitas pegawai tidak sama dengan 10
Hipotesis statistiknya:
  • H0: μ x= 10
  • H1: μ x > 10 Untuk uji satu sisi (one tailed) atau
  • H1: μ x < 10
  • H1: μ x ≠ 10 Untuk uji dua sisi (two tailed)
 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam uji hipotesis ialah;
  • Untuk pengujian hipotesis kita menggunakan data sample.
  • Dalam pengujian akan menghasilkan dua kemungkinan, yaitu pengujian signifikan secara statistik jika kita menolak H0 dan pengujian tidak signifikan secara statistik jika kita menerima H0.
  • Jika kita menggunakan nilai t, maka jika nilai t yang semakin besar atau menjauhi 0, kita akan cenderung menolak H0; sebaliknya jika nila t semakin kecil atau mendekati 0  kita akan cenderung menerima H0.

1 komentar: