TUNTUTAN
IMAN KEPADA AL-QUR’AN
Oleh: Wahyu Purhantara
Materi bahasan tentang Kitab suci Al-qur’an sungguh luas tiada habis
dikupas, demikian pula jika seseorang muslim BERSUJUD sudi mengkaji tuntunan
dan tuntutan meyakini wahyu Allah ini sebagai keharusan dan kebenaran. Sungguh
gambar relief candi abad ke-8 ini banyak memberi makna baru, juga bagi pembaca
ayat-ayat Allah SWT. Paling tidak terdapat lima tuntutan seorang muslim kepada
kitabullah, sumber segala pandangan hidup ini;
Benarkah seseorang disini sedang bersujud.. kepada siapa.. Jika ditarik pada
ruang waktu keberadaan Borobudur..menuntut kritik ajaran sejarah. Itulah
mengapa muslim perlu membaca Al-Qur’an, sumber informasi utama dan petunjuk
kronik kehidupan manusia. Muslim dituntut arif memahami ayat-ayat tersurat dan
tersirat dari kalamullah ini. Tuntutan mencinta al-Qur’an; Mendidik dan memperbaiki
jiwa dengan banyak membaca ayat-ayatnya (QS 2:121) dan berusaha memahami
kandungan al-Qur’an (QS Muhammad 24); Tunduk dan mengajarkan hukum-hukum Allah
yg terdapat di dalamnya, disebut dalam QS al-Ahzab 36; Mendakwahkan
ajaran-ajaran al-Qur’an (QS 2:151) dan QS an-Nisa’ 65; serta menegakkan isi
ajaran tersebut di muka bumi.
Sedangkan beberapa tuntunan petunjuk tentang bahaya seorang muslim jika
melupakan atau meninggalkan al-Qur’an telah disebut beberapa bagian ayat di
dalam wahyu induk segala Kitab ini, yakni adanya akibat buruk yang harus
diterima;
Konsekwensi saat manusia melupakan isi ayat-ayat al-Qur’an (QS Thahaa 126);
Manusia akan menemui kesempitan dan kesesakan (QS al-An’am 125); Mendapat
kehidupan yang sempit (QS Thahaa 124); Memperoleh kebutaan pada mata hati (QS
al-Hajj 46); Akan mengeras hatinya (QS al-Hadiid 16); Menjadi dhalim dan hina
(QS Ali Imron 112); Menjadi teman sejati syaitan (az-Zukhruf 36); Menjadi lupa
diri dan fasik (al-Hasyr 19); dan manusia akan memiliki sifat munafik, seperti
disebut antara lain QS an-Nisa’ 61.
Semua muslim menghendaki keseimbangan hidup di dunia dan kebahagiaan di
akhirat, maka tuntuan diatas menjadi pengendali sekaligus peringatan bahwa
mempelajari Kitab suci Al-Qur’an adalah keharusan serta kewajiban. Bahwa upaya
memahami isi kanduangannya, berusaha mengamalkan ajarannya walau sebuah
kebenaran ayat saja adalah kemuliaan yang tidak boleh ditawar apalagi karena
alasan tertentu, melupakannya. Sungguh bahagia muslim yg hidupnya terkontrol
kebenaran kalamullah ini, wa Allah a’lam Maha Benar Allah dengan segala
firmanNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar