Translate

Rabu, 21 November 2012

Strategi Korporat


 Strategi diversifikasi

Oleh: Wahyu Purhantara 

 

Strategi diversifikasi adalah suatu kebijakan perusahaan untuk mengembangkan bisnis atau usahanya di sector industri yang lain. Salah satu alasan kebijakan ini ditempuh adalah  daya saing strategis perusahaan harus dibangun melalui beberapa sektor. Teori diversifikasi saat ini menunjukkan bahwa perusahaan harus melakukan diversifikasi ketika mereka miliki sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti yang berlebih.
Tingkat dan jenis diversifikasi:
1.     Tingkat diversifikasi : rendah
a.     bisnis tunggal
b.     bisnis dominan
2.     Tingkat diversifikasi : moderat sampai tinggi
a.     berkaitan terbatas
b.     berkaitan berhubungan
3.     Tingkat diversifikasi : sangat tinggi
Tidak berkaitan

Motif melakukan diversifikasi
1.     Kinerja rendah
Kinerja buruk dapat mengakibatkan meningkatnya diversifikasi, khususnya jika memiliki sumber daya untuk mengejar diversifikasi. Namun tingkat keuntungan yang rendah dan diikuti diversifikasi tambahan justru akan memperparah keadaan, sehingga mengakibatkan pelepasan-pelepasan unit bisnis.
2.     Ketidakpastian arus kas masa depan
Perusahaan-perusahaan kecil dan perusahaan yang sudah matang memandang perlu untuk melakukan diversifikasi untuk dapat bertahan dalam jangka panjang.  Diversifikasi ini dimaksudkan agar perusahaan memiliki jaminan akan kelangsungan hidupnya dengan melalui portofolio usahnya.
3.     Pengurangan risiko perusahaan
Bisnis tunggal sangat riskan terhadap risiko usaha, sehingga diversifikasi usaha merupakan alternatif untuk mengurangi risiko. Penyebaran investasi dan sumber daya akan mampu menjaga keberlanjutan perusahaan, karena masing-masing unit bisnis akan saling membantu, saling membangun sinergi, baik dalam hal teknologi maupun dalam keuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar