JALAN MENUJU SORGA
Bagian Satu
Oleh: Wahyu Purhantara
Allah dan Rasul-Nya banyak menyebutkan ganjaran surga dan
mengancam dengan adzab neraka untuk memotivasi umat-Nya untuk banyak beramal
shalih dan menjauhi segala larangan-Nya. Di samping itu Allah pun telah
mengabarkan sifat-sifat surga dan neraka untuk lebih meningkatkan keinginan
manusia untuk meraih surga dan menjauhi neraka.
Di antara kenikmatan surga, Allah berfirman dalam sebagian
ayat-ayat-Nya,
عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ – مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا
مُتَقَابِلِينَ – يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ – بِأَكْوَابٍ
وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ – لا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلا يُنْزِفُونَ –
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ – وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ –
وَحُورٌ عِينٌ – كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
“Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan
permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh
anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala)
berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening
karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan
daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada
bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS al-Waqi’ah: 15-23).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Surga itu disediakan bagi
orang-orang sholih, kenikmatan di dalamnya tidak pernah dilihat oleh mata,
tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pula pernah terlintas dalam
hati.’ Maka bacalah jika kalian menghendaki firman Allah Ta’ala (yang artinya),
‘Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.’” (QS. As
Sajdah [32] : 17) (HR. Bukhari & Muslim)
Maka membayangkan seberapa besar kenikmatan surga – dan
sesungguhnya lebih indah dari yang bisa kita bayangkan – tentu menjadi motivasi
kuat bagi orang yang beriman untuk meraihnya. Dan ini adalah bagian dari
keimanan terhadap hari akhir dan iman kepada Allah Ta’ala.
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil penulis kitab Asyratus
Sa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat) berkata, [“Sesungguhnya percaya kepada Allah,
hari akhir, pahala serta siksaan memberi arah yang nyata terhadap perilaku
manusia untuk berbuat kebaikan. Tidak ada undang-undang ciptaan manusia yang
mampu menjadikan perilaku manusia tetap tegak dan lurus seperti beriman kepada
hari akhir. Oleh karena itu, dalam masalah ini akan ada perbedaan perilaku
antara (orang yang tak beriman kepada Allah dan hari akhir) dengan orang yang
beriman kepada Allah dan hari akhir serta dia mengetahui bahwa dunia adalah
tempat simpanan akhir sedang amal shalih adalah bekal untuk akhirat,
sebagaimana firman Allah,
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
“...Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
takwa ...” (QS al-Baqarah: 197)
Dan sebagaimana komentar sahabat Umair Ibnu Hamam, “Menuju
kepada Allah tak ada bekal lain kecuali takwa, amal akhirat dan sabar karena
Allah dalam perjuangan. Dan semua bekal akan habis kecuali takwa, berbuat baik
dan mencari petunjuk.”
Nampak perbedaan antara perilaku orang beriman dengan yang
tidak beriman kepada Allah, hari akhir, pahala dan siksaan. Maka bagi orang
yang percaya hari pembalasan dia akan berbuat dengan melihat kepada timbangan
langit, bukan timbangan bumi. Dan dia akan melihat hisab akhirat, bukan hisab
dunia. Dia akan mempunyai perilaku tersendiri dalam kehidupan. Kita akan
melihatnya istiqamah dan dalam berpikir, iman, tabah dalam kesulitan, sabar
atas bencana demi mencari pahala, dan dia mengerti bahwa apa yang ada di sisi
Allah itu lebih baik dan lebih kekal.”]
Jalan menuju surga memang dipenuhi onak dan duri. Akan
tetapi sesungguhnya ada banyak amalan-amalan yang mudah dilakukan namun Allah
membalasnya dengan ganjaran yang sangat besar. Berikut ini disajikan beberapa
amalan yang insya Allah ringan diamalkan namun bisa membawa pelakunya ke surga.
REFERENSI:
-Nayef bin Mamduh Alu Su’ud, 175 Jalan Menuju Surga, Darul
Ilmi Publishing 2011
-Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil, Tanda-Tanda hari
Kiamat, Pustaka Mantiq 1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar