SOAL KASUS MANAJEMEN STRATEGIK
Oleh: Wahyu Purhantara
CERMATI KASUS BERIKUT INI:
Analisa Efektivitas Strategi Produk Telkom Speedy
Hal menarik dari jasa akses internet broadband Speedy milik
Telkom ini, terletak pada varian paket layanan yang ditawarkan ke konsumen
beserta tingkat harganya yang jadi lebih beragam. Pada saat ini, Speedy di
tawarkan oleh Telkom dengan rentang harga dan kualitas yang cukup lebar, dengan
menggunakan uses sebagai basis offeringnya. Ini adalah kreativitas baru, dimana
sebelumnya differensiasi layanan biasanya didasarkan pada user type. Namun
intinya, perusahaan ingin melayani konsumen dari mulai yang terendah sampai
dengan yang tertinggi. Ini adalah menebar jala yang diharapkan dapat menangkap
berbagai ukuran ikan. Buat yang terbatas anggarannya, dapat mencoba paket mail
sedangkan yang punya dana besar dapat menggunakan paket biz.
Pertanyaannya adalah apakah strategi product proliferation (dimana produk dibuat berkembang biak menjadi
lebih banyak) ini cukup efektif untuk meningkatkan revenue dan pertumbuhan
Telkom yang sudah mulai redup? Efektivitas strategi tidak hanya tergantung pada
substansi, profil, dan kontur dari strateginya, namun dipengaruhi juga oleh
magnituge dan timing dalam mengeksekusinya. Strategi yang bagus secara
substansi, belum tentu berhasil jika dieksekusi pada waktu dan tempat yang
salah. Dengan kata lain, efektivitas strategi akan sangat tergantung pada
momentumnya. Apabila momentumnya tepat, maka kinerja strategi dijamin akan
maksimal. Dalam kasus speedy, saya menduga bahwa, gempuran speedy ke pasar jasa
akses internet ini sudah kehilangan momentum! Khususnya untuk masuk ke pasar
individual.
Momentum masuk ke pasar sangat ditentukan oleh mood (suasana hati konsumen) yang
terjadi dipasar. Jika mood pasar
baik, maka tingkat penerimaan (market
acceptance) terhadap produk akan bagus. Namun jika mood pasar sedang jelek, maka produk tidak akan dapat mendarat
mulus di hati konsumen, malah minimal akan dicuekin, kalaupun tidak sampai
dicemooh konsumen. Masalahnya, ada beberapa hal yang dapat membuat mood pasar
menjadi tidak kondusif untuk memasarkan produk. Apa saja yang mempengaruhi mood
konsumen? Setidaknya ada 3 hal yang sangat mempengaruhi mood pasar, antara lain
yaitu :
·
Tingkat kepuasan pasar terhadap
customer value dari produk eksisting yang ditawarkan perusahaan
·
Tingkat preferensi pasar terhadap
produk kompetitor yang muncul belakangan (atau lebih baru), termasuk juga
produk substitusinya
·
Tingkat resiko yang akan dihadapi
konsumen dari adanya gejolak lingkungan makro, yang dikhawatirkan akan
menggerus customer value secar sistematis
Mood pasar pada saat ini sedang tidak kondusif. Oleh karena
itu, strategi poliferasi produk Telkom Speedy saat ini, tidak akan berpengaruh
banyak pada peningkatan kinerja Telkom, khususnya di wilayah-wilayah dimana
pasar disana sudah dimasuki oleh layanan mobile internet access dari operator
seluler.
PERTANYAANNYA ADALAH:
- Mengapa Speedy melakukan strategi itu? Mengapa Speedy tidak melalukan strategi harga atau strategi diferensiasi?
- Apa yang menjadi kelemahan strategi produk yang dikembangkan oleh Speedy? Telkom terkesan lamban dalam menanggapi persaingan pasar, dan akibatnya telah dialami oleh Speedy, dimana ia dikeroyok oleh pemain-pemain dari produsen lain yang jauh lebih efektif, seperti XL, IM3, EXIS, Smarfren, dll. Mengapa demikian?
- Akibat apa saja (secara strategis) yang telah terjadi dari strategi produk yang diterapkan Speedy? Tolong dukung data-data dan sebutkan sumbernya.
CARA
MENGANALISA:
- ANDA HARUS CARI DATA TENTANG SPEEDY DAN PRODUKNYA
- CARI DATA PENDUKUNG DARI PROVIDER LAIN YANG SAMA-SAMA BERGERAK DI BIDANG YANG SAMA.
- JIKA PERLU DIDUKUNG PULA KINERJA KEUANGANNYA, SAHAMNYA, PANGSA PASAR, SURVEI KEPUASAN PELANGGAN, DLL SEBAGAI BUKTI KEUNGGULAN BERSAING,
- DATA-DATA INI DIPERGUNAKAN UNTUK MENGANALISA KASUS BISNIS DI ATAS
jawabanya apa dari pertanyaan itu mas? tolong dong..
BalasHapus