KUALITAS KINERJA SDM
Oleh: Wahyu Purhantara
Kinerja seorang SDM dipengaruhi oleh
faktor kemampuan dan motivasi. Kemampuan SDM terdiri dari
kemampuan potensi dan kemampuan reality yang meliputi pengetahuan dan
keterampilan, sedangkan motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri
pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (Anwar Prabu
Mangkunegara, 2000).
Kinerja
individu sangat terkait dengan kemampuan SDM. Kemampuan (ability)
merujuk ke suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam
suatu pekerjaan. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun
dari dua perangkat faktor: kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan
intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental,
sementara kemampuan intelektual memainkan peran yang lebih besar dalam
pekerjaan-pekerjaan rumit yang menuntut persyaratan pemrosesan informasi.
Kemampuan fisik yang khusus memiliki makna penting untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut keterampilan dan lebih terbakukan
dengan sukses. Pekerjaan-pekerjaan mengajukan tuntutan yang berbeda-beda
terhadap orang dan bahkan orang memiliki kemampuan yang berbeda. Oleh karena
itu kinerja karyawan ditingkatkan bila ada kesesuaian antara pekerjaan dengan
kemampuan (Stephen P. Robbins, 2001).
Kemampuan individu banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor sebagaimana yang dikemukakan oleh Heidjarchman dan Suad Husnan (1997)
yang menyatakan bahwa kemampuan merupakan faktor-faktor jabatan yaitu:
pendidikan, inisiataif dan pengalaman. Kaitannya dengan hal tersebut maka dalam
rangka meningkatkan kinerja aparat, organisasi dapat menjalankan usaha-usaha
untuk mengembangkan karyawannya. Kinerja setiap orang dipengaruhi oleh banyak
faktor yang dapat digolongkan pada tiga kelompok yaitu :
1.
Kompetensi
Individu
Kompetensi individu adalah kemampuan ketrampilan
melakukan kerja. Kemampuan setiap orang dipengaruhi oleh kemampuan dan
ketrampilan kerja dan motivasi dan etos kerja. Kemampuan dan ketrampilan kerja
setiap orang dipengaruhi oleh kebugaran fisik dan kesehatan jiwa individu yang
bersanngkutan, pendidikan, akumulasi pelatihan, dan pengalaman kerjanya.
2.
Dukungan
Organisasi
Kinerja
setiap orang juga dipengaruhi oleh adanya kondisi organisasi yang mendukung.
Dukungan organisasi dapat duwujudkan
dalam bentuk pengorganisasian atas sistem manajemen, penyediaan sarana dan
prasarana kerja yang memadai dengan tuntutan kerja, pemilihan teknologi tepat,
kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja (Wahyu Purhantara,
2011).
Sedangkan
kinerja manusia (human performance) adalah pencapaian (yang bernilai dan
berharga) yang dihasilkan oleh perilaku manusia (Gilbert, 1978). Dalam rangka
meningkatan kinerja SDM, perlu adanya pengembangan pegawai (SDM) melalui tiga
jalur, yaitu : jalur pendidikan formal, jalur pelatihan kerja dan jalur
pengembangan di tempat kerja (Heidjrahman dan Suad Husnan, 1995).
3.
Kompetensi
SDM
Salah
satu faktor yang menentukan kualitas kinerja adalah kompetensi SDM. Secara umum
kompetensi diartikan sebagai hasil integrasi dari pengetahuan dan perilaku yang
berkaitan dengan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pekerjaan. Menurut Payaman J. Simanjuntak
(2005), Kompetensi SDM
adalah kemampuan dan
ketrampilan melakukan kerja. Kemampuan setiap orang dipengaruhi oleh
kemampuan dan ketrampilan kerja dan motivasi dan etos kerja. Kemampuan dan
ketrampilan kerja setiap orang dipengaruhi oleh kebugaran fisik dan kesehatan
jiwa individu yang bersangkutan, pendidikan, akumulasi pelatihan, dan
pengalaman kerjanya (Wahyu Purhantara, 2011).
Kompetensi seseorang dapat berkembang atau meningkat
melalui beberapa cara, seperti melalui pengalaman, belajar sendiri, pendidikan
formal maupun melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) tertentu. Masing-masing
pola perkembangan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, namun sebaiknya
diperoleh malalui perpaduan dari semua cara tersebut. Dari aspek teoritis dan
praktis perkembangan kompetensi yang diperoleh melalui Diklat dapat dikatakan
lebih lengkap dan mendalam dari pada melewati pengalaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar